Rabu, 30 November 2016

RINDU KAMPUNG HALAMAN

setelah hampir enam bulan berlalu saat terakhir  berkunjung ke kampung tercinta, sepertinya sudah banyak perubahan yang terjadi. banyak pula kejadian-kajadian penting yang terlewatkan, tapi tak bisa juga menyesal karena ada hal lain yang mengharuskan saya belumberada di sana untuk saat ini.  may be some day !
dermaga penyebrangan (BIRA)

kemarin (29 november) sepertinya adalah salah satu moment yang semestinya menjadi pengingat  bagi saya untuk bersegera pulang , tapi apa mau di kata panggilan tugas belum tuntas. saya masih harus stay di makassar sampai jelak pergantian akhir tahun (mungkin) atau bisa lebih panjang lagi. padahal rasa-rasanya setiap akhir november seya berharap bisa pulang, menikmati segala macam suguhan alam yang  begitu mempesona.   biasanya sih  di penghujung bulan november  hujan masih tenang dan bersahabat (tidak begitu deras dan tidak rutin), ombak pantainya pun juga masih tenang  dan pastinya panorama pantai selepas hujan itulah yang membuat saya sangat ingin pulang. 

banyak hal yang membuat saya begitu rindu untuk pulang, sunset di ujung kampung begitu menggoda  mata. liukan layar dan perahu nelayan yang bergerak melaut saat senja memanggilku tuk turut serta. burung-burung walet dan seriti yang berlomba kembali ke sarangnya jelang magrib, dan ah.... masih banyak lagi. saat ini ingin rasanya aku kembali berdiri di tepi pantai dan berlarian di atas pasir bersama tarian ombak musim barat.


pantai di ujung kampung


pantai di baloyya  resort

Sabtu, 07 Mei 2016

Senja di pantai (Sangkulu-kulu part 2)

Bismillah...
Tulisan ini merupakan lanjutan tulisan yang di muat sebelumnya tentang wisata pantai sangkulu-kulu.

Selain menjadi tempat acara pesta rakyat, sangkuku-kulu juga memiliki daya tarik lain baik dari sejarah, arkeologi, maupun sebagai salah satu destinasi wisata pantai. Sealin itu sangkulu juga masih menyimpan beberapa pertanyaan yang butuh pemecahan secara ilmiah tentang kisah dang penghuni batu atau tentang kisah barang muatan kapal tenggelam (BMKT) yang terpendam di lautan lepas pantai ini yang tak satu pun mampu menemukannya.

Menurut cerita orang-orang dulu (kakek dan nenek penulis pernah bertugas di pariangan) bahwa di atas pulau ini pun tersimpan banyak guci-guci emas yang sangat banyak, namun tak bisa di pindahkan ke tempat lain karena ada penungggunya (semacam hantu penjaga harta karun wkwkwk...) dan hal ini juga di yakini oleh masyarakat di sekitar pulau.

Selain kisah mistiknya, Pantai sangkulu-kulu memang indah dan mempesona jika kita mengunjunginya di waktu yang tepat sehingga sangat cocok menjadi target perjalan wisata saat liburan di selayar. Tempat ini akan sangat memesona dan terlihat menawan jika anda kunjungi di bulan april hingga pertengahan oktober karena arus lautnya sangat tenang.

Pemandangan di awal pagi di tempat ini sangat nyaman dan  adem karena selain disuguhi panorama pantai nan luas dan gemericik ombak anda juga akan menikmati nyanyian alam persembahan burung-burung kecil (masyarakat setempat menyebutnya cui-cui) yang bersarang di sekitaran pantai.

Pemandangan di sore hari ditempat ini pun tak kalah indahnya. Pantai yang terbentang luas berhiaskan sunset berwarnah mega serasa mumbujuk kita untuk tetap berlama-lama menikmatinya. Ga percaya?? Nih buktinya

Bagaimana?? Indah bukan... pemandangan-pemandangan inilah yang akan banyak kita temui jika berlibur di pulau terpencil di sudut sulawesi. Tungguj apa lagi... ayo ke selayar...

Minggu, 01 Mei 2016

Wisata pantai (Sangkulu-kulu)

Salam anak pulau...
Pembahasan hari ini masih juga berkisah tentang pulau nan elok di ujung sulawesi namun Kali ini saya akan berbagi cerita tentang sebuah pantai dekat muara sungai yanh dulu d tahu 1990an sering di jadikan sebagai tempat untuk menggelar salah satu pesta rakyat bagi masyarakat yang berdomisili di kecamatan bontosikuyu. Masyarakat menamai muara sungai ini dengan nama sangkulu-kulu.

Konon sejak dahulu sungai ini di huni oleh seekor buaya muara yang jinak dan sangat bersahabat dengan masyarakat. Menurut cerita dari penduduk setempat bahwa buaya ini hidup di muara sungai dan menjaga keseimbangan ekosistem muara ini. Selain buaya muara, di tempat ini juga banyak hidup ikan-ikan kecil yang kaya protein ( masyarakat menyebutnya juku lompa). Masih  menurut cerita masyarakat setempat, katanya ikan-ikan ini lahir dari busa yang keluat dari pernafasan si buaya muara tadi (hi..hi...hi.. lucu juga yah... masa buaya bisa melahirkan ikan 😃😃)

Sebagai tanda syukur atas ikan-ikan kecil yang melimpah di muara sangkulu-kulu inilah masyarakat menggelar pesta rakyat hampir setiap tahun hingga akhir tahun 1990-an. Pesta rakyat ini di gelar sejak pagi hari, sejak terbitnya matahari sampai menjelang matahari tepat di atas kepala. namun jika ikan-ikannya berlimpah maka akan berlanjut sampai sore. Masyarakat lokal menyebut kegiatan ini dengan sebutan "anjala ombong".

Sebelum kegiatan anjala ombong, masyarakat biasanya memulai dengan upacara penyambutan dan mempersembahkan tarian khas dari "laiyolo".  Setelah usai menari maka anjala ombong akan di mulai dengan tanda penembakan pistol ke udara tiga kali berturut-turut dan di ikuti pelemparan jala oleh pemangku adat. Setelah itu satu persatu masyarakat akan bersusulan melempar jala mereka kedalam muara.

Tidak semua orang bisa ikut menjala di muara ini. Yang boleh ikut adalah mereka yang sebelumnya telah mendaftar kepada panitia penyelenggara pesta rakyat. Namun ikan hasil tangkapan juga tak semuanya di ambil oleh penjala ikan tetapi biasanya akan di bagikan kepada kerabat dan keluarga yang hadir dalam pesta rakyat ini.



Kamis, 28 April 2016

Salam Pertama

Alhamdulillah, setelah sekian lama blog ini fakum akhirnya admin bisa kembali menulis sebuah coretan baru. Kali ini ceritanya tetap sama yaitu tentabg pulau kesayangan saya dan sekaligus kampung halaman saya. Tulisan di blog ini menjadi bukti cinta dan rindu saya akan kenagan di atas pulau ini namun setelah sekian tahun blog ini tak bisa saya masuki  membuat saya berfikir bagaimana cara saya bisa menghapus kerinduan akan kenangan indah dimasa kecil. Dan setelah berselancar di dunia maya saya akhirnya bisa menemukan salah satu komunitas yang di dalamnya banyak membahas tentang keunikan dan budaya masyarakat di pulau ini. Kehadiran saya di dalam komunitas di sambut baik dan hangat oleh teman-teman. Dan melalui komunitas inilah saya bisa berbagi cerita dan mengetahui hal-hal ter up date dari pulau yang akan saya ceritakan nantinya.  Okey... ini adalah salam pertamaku setelah sekian lama fakum di bkog.😆😆😆