ada sebuah hal lucu menurutku buat mereka-mereka yang sering merayakan acara ulang tahunnyapada tanggal yang sama saat ia dilahirkan, bagaimana tidak? sebagian orang mungkin akan merasa bahwa umurnya akan bertambah satu tahun ketika tanggal kalender berjalan telah sampai pada tanggal kelahirannya. Tetapi sadar atau tidak ada beberapa orag disekitar kita yang mungkin lahir di tanggal yang spesial dan jika kita menggunakan tanggal kelahiran sebagai patokan bertambahnya umur maka umurnya hanya akan bertambah setiap 4 tahun sekali dan bertambahnya pun langsung 4 athun sekaligus. kebagayanggkan betapa aneh rasanya jika lahir tahun 2012 dan baru bertambah langsung 4 tahun pada tahun 2016 nanti.
mau tahu kenapa?
karena kita selama ini kita menganggap bahwa setiap kalender berjalan sampai pada tanggal kelahiran kita maka secara otomatis umur kita pun akan bertambah, nah...... bagaiman jika ada seorang teman kita yang lahir pada tanggal 29 februari??? secara otomatis umurnya tidak akan bisa bertambah setiap tahunnya melainkan hanya bertambah 4 tahun sekali karena hanya 4 tahun sekali dalam kalender Masehi tanggal tersebut muncul. Parahnya lagi ppertambahan umurnya tidak satu-satu tetapi rapel langsung 4 tahun..... kebanyangkkaan betapa konyolnya....!!!
olehnya itu janganlah menambah kesedihan saudara-saudara kita dengan merayakan ulang tahun setiap tahunnya karena hal itu pun tak pernah di contohkan oleh orang paling mulia di muka bumi ini. siapa lagi kalau bukan Rasulullah sallallahu'alaihi wa sallam. Dan pada dasarnya umuur kita bukannya bertambah stiap tahun melainkan berkurang setiap tahunnya. bukanahkah ada 3 hal yang sudah ditetapkan bagi manusia sebelum ia dilahirkan yakni : reski dan ajalnya.
nah jika ajal kita telah ditentuukan sebelum kita lahir bukannya kita harusnya merengung setiap tahunnya ketikan satu persatu umur kita berkurang sampai pada batas yang Rabbmu tentukan?
Jumat, 27 Februari 2015
Minggu, 22 Februari 2015
antara BUKU dan SEKITARKU
Ketika melihat tumpukan buku tebal diatas meja belajar, mungkin bagi sebagian orang bisa memicu kita agar bisa cepat mengantuk, palagi jika orang tersebut bukanlah "penikmat buku" alias phobi buku karena baru membaca 2-3 lembar halaman saja kantuk sudah menyerangnya. Sayangnya hal ini tidak berlaku untuksaya dan mungkinbeberapa teman yang menjadikan buku sebagai media hiburan dan menjelajahi dunia.
Buku adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan, karena tanpa buku kita tidak akan bisa mengetahui dan bahkan menilai apapu disekitar kita. Bahkan tak sedikit orang terpelajar yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, bagaimana tidak?? kita bisa mengintip banyak hal tentang dunia luar hanya dengan duduk manis dibelakang sebuah buku yang menggambarkan dan menceritakan dunia luar.
meskipun di abad digital sekarang ini dunia buku (dalam bentuk fisik) belum kehilangan pamornya karena memiliki daya tarik tersendiri. selain karena buku bisa dijadikan sebagai hadiah, buku juga bisa dijadikan bahan referensi yang bisa disimpan dalam waktu yang lama. selain itu bagi saya sendiri dengan buku saya bisa menambah teman baik itu didunia maya maupun di dunia nyata. buku tbisa menjadi pengisi waktu luang dan ketika saya suntuk buku bisa memberikan hiburan dengan caranya sendiri. Bahkan pernah gara-gara keasyikan baca buku saya hampir terkunci di perpustakaan sekolah, untungnya petugas perpustakaan melihat ujung sepatuku disudut rak sebelum ia mengunci pintu.
meskipun di abad digital sekarang ini dunia buku (dalam bentuk fisik) belum kehilangan pamornya karena memiliki daya tarik tersendiri. selain karena buku bisa dijadikan sebagai hadiah, buku juga bisa dijadikan bahan referensi yang bisa disimpan dalam waktu yang lama. selain itu bagi saya sendiri dengan buku saya bisa menambah teman baik itu didunia maya maupun di dunia nyata. buku tbisa menjadi pengisi waktu luang dan ketika saya suntuk buku bisa memberikan hiburan dengan caranya sendiri. Bahkan pernah gara-gara keasyikan baca buku saya hampir terkunci di perpustakaan sekolah, untungnya petugas perpustakaan melihat ujung sepatuku disudut rak sebelum ia mengunci pintu.
Jumat, 20 Februari 2015
KEPERGIAN
Ini pertama kalinya menulis kisah tentang diriku sendiri dan apa yang kurasakan,meski
masih khawatir juga menceritakannya secara detail tapi mungkin bisa dijadikan
sebagai pelajaran dan pengalaman bagi yang belum mengalaminya.
Pagi ini tak seperti
pagi biasanya, kulalui pagi ini dengan
sedikit rasa sesal dihati telah melalakukan kelalaian kecil yang memicu
penyesalanku pagi ini. Setelah
bersiap-siap keluar rumah bunyi pesan di handphone memperlambat gerakku dan
setelah ku baca isi pesannya membuatku menyesal bertanya kabar dimalam
sebelumnya. Menyesal karena telah Bertanya kabar yang sebenarnya hanya untuk
menghilangkan rasa khawatir tidak percaya yang membayangi pikiranku setelah
mereka ulang nada suara yang terucap siang kemarin. Menyesal juga karena
pertanyaan itu pun akan menimbulkan kesedihan lagi yang sebenanrnya sudah tidak
perlu.
Aku sadar bagaimana rasanya kehilangan, yah…
kehilangan orang-orang terkasih dalam hidup kita. Dalam sekejap semua akan
terasa hampa dan tak mau berkawan, dunia yang luas ini akan terasa sempit dan
sangat sesak dan terkadang rasa penyesalan akan menjadi bayang-bayang penghias
hari-hari berkabung kita. Kabar pagi ini membuatku kembali merenung dan
bertanya pada diri sendiri, seberapa tegarkah diriku sekarang ini? karena
bagaimanapun kehilangan dan di tinggal adalah rasa yang juga pernah kurasakan.
Ditinggal orang tua adalah hal yang terberat untuk dijalani dan akan sulit
untuk bisa melepaskan kepergiannya. Meski waktu telah berlalu kadang kenangan dan bayangan mereka masih melekat.
Kerana hidup ini tak hanya sampai disini tetapimasih terus berlanjut,
jika saya hanya memperturutkan perasaan
dan mengikuti ksedihan hati makatak aka nada yang berubah bahkan hanya akan
memperburuk keadaan. Saya harus bangkit dan melupakan kehidupan yang baru. Yang
terjadi dimasa lalu bukanlah hal yang harus kusesali dan kuratapi. Tak dapat dipungkiri kadang dalam perjalanan
hidup kehadiran sosok orang tua sangat
dibutuhkan tapi kita harus bisa belajar dan menyesuaikan diri dengan
kondisi-kondisi tertentu meski itu
sangat berat. (eNHaBeL).
Minggu, 01 Februari 2015
BELAJAR UNTUK MEMAHAMI
kadangkala lahir perasaan bahwa orang lain begitu egois dan tak bisa memahami kondisi orang-orang disekitarnya, namun pernahkan anda berfikir bahwa hal itu bisa terjadi karena orang tersebut tidak mengetahui kondisi orang-orang di sekitarnya. oleh sebab itu perlu adanya kepekaan dan perhatianyang kita berikan kepada orang-orang disekitar kita sehingga orang lain tak beranggapan bahwa kita egois.
ada banyak peristiwa unik yang bisa jita jadikan rujukan untuk belajar memahami orang lain. cohtohnya anak sekolahan yang tinggal dikota-kota besar, apalagi sekolah-sekolah swasta. kita ambil contohnya anak kelas satu SD, biasanya mereka berasal dari berbagai daerah di sudut kota yang tentunya memiliki budaya dan bahasa yang berbeda pula. Pada awalnya mereka akan sedikit malu atau canggung untuk bermain bersama teman-temannya dikelas, mereka hanya saling memandang dan saling meperhatikan gerak gerik satu sama lain. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena ada saja diantara mereka yang akan merasa bosan dengan keheningandan memulai melakukan pendekatan dengan teman-temannya yang lain. setelah ada yang memulai percakapan dan interaksi anak-anak yang lain pun akan ikut melakukannya dengan teman-temannya yang lain.
belum lagi saat mereka bermain atau berbagibekal dan makanan, tak ada rasa canggung ataupun sombong diwajah mereka saat mereka berbagi. Yang tergambar hanyalah rasa gembira dan keceriaan bisa berbagi dan bermain dengan teman-temannya dikelas padahal mereka beru berteman beberapa hari ataupun beberapa bulan saja.
namun hal ini kadang tidak bisa berlaku bagi orang dewasa, kadang orang dewasa tidak bisa berbagi dengan orang lain dengan ikhlas seperti apa yang dilakukan oleh anak-anak. kadang orang dewasa membantu temannya tetapi bantuannya itu sering diungkapkan didepan orang-orang ataubahkan bantuannya itu diberikan karena mengharap pamrih.
Perntanyaannya sekarang adalah mengapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh anak-anak??
jawabannya sangat sederhana, karena anak-anak mengesampingkan rasa egoisnya untuk bisa bermain dan berbagi dengan orang lain, sedang orang dewasa lebih sering mengutamakan rasa egoismenya dalam bersosialisasi dengan orang lain. untuk itu marilah kita kesampingkan sedikit saja rasa egois dalam diri kita untuk agar bisa melihat dengan jelas masalah yang dimiliki orang-orang terdekat kita.
jika Seorang bocah KECIL bisa melakukannya, kenapa orang DEWASA TIDAK???
Langganan:
Postingan (Atom)