23 Desember
Sayup-sayup terdengan
suara adzan subuh dari kejauhan membangunkan kami dari
pembaringan malam, menepis mimpi yang sempat menghias tidur. Dengan langkah gontai kubasuh muka dengan air
berharap kantuk segera terusir. Akhirnya perlahan kesadaranku segerah pulih setelah
kulit dan wajahku terbasuh air wudhu. Setelah melaksanakan sholat subuh dan
berdzikir,saya mendengar ketukan pintu kamar penginapan dan terdengar ada
sedikit keributan diluar. Saya segera
bangkit dan membuka pintu karena ingin memastikan apa yang terjadi, sesaat
kemudian saya baru sadar bahwa semalam kami bersepakat untuk berenang setelah
sholat subuh sambil menikmati sun rise.
Belum sempat kami menceburkan diri di dalam air, kepala sekolah sudah
mengintruksikan untuk berkumpul di dego-dego
samping kolam renang dan mendengarkn pengarahan serta taujih dari ketua
yayasan. Selang 30 menit taujih dari ketua yayasan pun selesai dan dilanjutkan
dengan acara bebes.tanpa berpikir panjang lagi saya mengajak Thufail ( anak dari
salah satu guru yang menemani
saya semalam melihat lampu-lampu nelayan). sebenarnya butuh waktu sampai akhirnya
bisa membujuk tufail untuk turun ke dalam air tanpa dipaksa dan digendong.
Saya punya alasan tersendiri
mengajak tufail lebih awal untuk turun karena
saya begitu merindukan berenang
dilaut mengingat sudah lebih 6
buLan saya tidak mudik ke kampung dan menghabiskan waktu untuk berenang. Alasan
lainnya adalah suasana dan pemandangan pagi itu sangat menggooda, mentari pagi
yang masih kekuningan tampak malu-malu menampakkan diri dan irama deburan ombak
menyapu pantai menambah semangat saya untuk berlama-lama berenang di laut yang masih sunyi.saya betul-betul melepaskna
kerinduan berenang dan bermain pasir di pantai.
Setelah puas bermain dan berenang dipantai
giliran thufail yang minta berenang di kolam renang.
kami membersihkan
diri terlebih dahulu di shower yang telah disediakan untuk membersihkan
sisa-sisa pasir yang lengket di pakaian, dan lanjut lagi ke kolam karena thufail tidak
sabaran lagi untuk turun di kolam
renang. Setelah puas berenag dan mengajar teman-teman guru berenang, kini tiba waktunya
untuk membakar ikan buat makan siang. Tak lamalagi panggilan alam akan berbunyi,
setelah puas bermain air maka perut akan berteriak dengan bahasanya
sendiri meminta untuk di isi.Sekarang sudah waktunya untuk memasak dan
bermain-main lagi didapur bersama- teman-teman guru..
***eNHaBeL***