Minggu, 01 Februari 2015

BELAJAR UNTUK MEMAHAMI

kadangkala  lahir perasaan bahwa orang lain begitu egois dan tak bisa memahami kondisi orang-orang disekitarnya, namun pernahkan anda berfikir bahwa hal itu bisa terjadi karena orang tersebut tidak mengetahui kondisi orang-orang di sekitarnya. oleh sebab itu perlu adanya kepekaan dan perhatianyang kita berikan kepada orang-orang disekitar kita sehingga orang lain tak beranggapan bahwa kita egois. 
ada  banyak peristiwa  unik yang bisa jita jadikan rujukan untuk belajar memahami orang lain. cohtohnya anak  sekolahan yang tinggal dikota-kota besar, apalagi sekolah-sekolah  swasta. kita  ambil  contohnya anak  kelas satu SD, biasanya mereka berasal  dari berbagai daerah di sudut kota yang tentunya memiliki budaya dan bahasa yang berbeda pula. Pada awalnya mereka akan sedikit malu atau canggung untuk bermain bersama teman-temannya dikelas, mereka hanya saling memandang dan saling meperhatikan gerak gerik satu sama lain. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena ada saja diantara mereka yang akan merasa bosan dengan keheningandan memulai melakukan pendekatan dengan teman-temannya yang lain. setelah ada yang  memulai percakapan  dan interaksi anak-anak yang lain pun akan ikut melakukannya dengan teman-temannya yang lain.
  belum  lagi  saat mereka bermain atau berbagibekal dan makanan, tak ada rasa  canggung ataupun sombong diwajah mereka saat mereka berbagi. Yang tergambar hanyalah  rasa gembira dan keceriaan bisa berbagi dan bermain dengan teman-temannya dikelas padahal  mereka beru berteman beberapa hari ataupun beberapa bulan saja. 
namun hal ini kadang tidak  bisa berlaku bagi orang dewasa, kadang orang dewasa  tidak bisa berbagi  dengan orang lain dengan ikhlas seperti apa yang dilakukan oleh anak-anak. kadang orang dewasa membantu temannya tetapi bantuannya itu sering diungkapkan didepan  orang-orang ataubahkan bantuannya itu diberikan karena mengharap  pamrih. 
Perntanyaannya sekarang adalah mengapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh anak-anak??
jawabannya sangat sederhana, karena anak-anak mengesampingkan rasa  egoisnya untuk bisa bermain dan berbagi dengan  orang lain, sedang orang dewasa  lebih sering mengutamakan rasa egoismenya dalam bersosialisasi dengan  orang lain. untuk itu marilah kita kesampingkan sedikit saja rasa egois dalam diri kita untuk agar bisa melihat dengan jelas masalah yang dimiliki orang-orang terdekat kita.

jika Seorang bocah KECIL bisa melakukannya, kenapa orang DEWASA TIDAK???

Tidak ada komentar: