Ini pertama kalinya menulis kisah tentang diriku sendiri dan apa yang kurasakan,meski
masih khawatir juga menceritakannya secara detail tapi mungkin bisa dijadikan
sebagai pelajaran dan pengalaman bagi yang belum mengalaminya.
Pagi ini tak seperti
pagi biasanya, kulalui pagi ini dengan
sedikit rasa sesal dihati telah melalakukan kelalaian kecil yang memicu
penyesalanku pagi ini. Setelah
bersiap-siap keluar rumah bunyi pesan di handphone memperlambat gerakku dan
setelah ku baca isi pesannya membuatku menyesal bertanya kabar dimalam
sebelumnya. Menyesal karena telah Bertanya kabar yang sebenarnya hanya untuk
menghilangkan rasa khawatir tidak percaya yang membayangi pikiranku setelah
mereka ulang nada suara yang terucap siang kemarin. Menyesal juga karena
pertanyaan itu pun akan menimbulkan kesedihan lagi yang sebenanrnya sudah tidak
perlu.
Aku sadar bagaimana rasanya kehilangan, yah…
kehilangan orang-orang terkasih dalam hidup kita. Dalam sekejap semua akan
terasa hampa dan tak mau berkawan, dunia yang luas ini akan terasa sempit dan
sangat sesak dan terkadang rasa penyesalan akan menjadi bayang-bayang penghias
hari-hari berkabung kita. Kabar pagi ini membuatku kembali merenung dan
bertanya pada diri sendiri, seberapa tegarkah diriku sekarang ini? karena
bagaimanapun kehilangan dan di tinggal adalah rasa yang juga pernah kurasakan.
Ditinggal orang tua adalah hal yang terberat untuk dijalani dan akan sulit
untuk bisa melepaskan kepergiannya. Meski waktu telah berlalu kadang kenangan dan bayangan mereka masih melekat.
Kerana hidup ini tak hanya sampai disini tetapimasih terus berlanjut,
jika saya hanya memperturutkan perasaan
dan mengikuti ksedihan hati makatak aka nada yang berubah bahkan hanya akan
memperburuk keadaan. Saya harus bangkit dan melupakan kehidupan yang baru. Yang
terjadi dimasa lalu bukanlah hal yang harus kusesali dan kuratapi. Tak dapat dipungkiri kadang dalam perjalanan
hidup kehadiran sosok orang tua sangat
dibutuhkan tapi kita harus bisa belajar dan menyesuaikan diri dengan
kondisi-kondisi tertentu meski itu
sangat berat. (eNHaBeL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar